UTS SOSIOLOGI

Nama : Diva Fazkia

kelas : Bki 2c

Nim : 2323320061

1. Sebutkan dan jelaskan makna sosiologi secara etimologi dan terminologi dan manfaat mempelajarinya serta bagaimana relasinya dengan prodi bimbingan dan konseling islam?

-Secara etimologis, sosiologi berasal dari bahasa Latin, terdiri dari kata socius yang artinya teman atau kawan, dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. secara terminologi Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses sosial, termasuk perubahan sosial di dalamnya.

- Manfaat mempelajari Sosiologi 

1. Sosiologi bermanfat menumbuhkan kepekaan masyarakat terhadap toleransi sosial dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan terwujud masyarakat yang saling mengerti.

2. Dengan mempelajari sosiologi, kita dapat melihat dengan jelas diri kita baik sebagai individu maupun anggota dalam masyarakat.

3. Memahami Peran Sosial: Sosiologi membantu kita memahami berbagai peran sosial yang kita jalani dalam kehidupan sehari-hari, seperti peran sebagai anggota keluarga, teman, rekan kerja, dan warga masyarakat. Pemahaman ini memungkinkan kita berinteraksi lebih efektif dengan orang lain.

-Relasi Sosiologi dengan prodi bimbingan dan konseling islam 

Relasi antara sosiologi dan program studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) sangat erat dan saling melengkapi. Sosiologi memberikan pemahaman mendalam tentang konteks sosial, budaya, dan komunitas di mana individu berada. Bimbingan Konseling Islam membutuhkan wawasan ini untuk memberikan nasihat dan bimbingan yang relevan dengan situasi sosial klien. Sosiologi memberikan wawasan tentang dinamika kelompok dan komunitas. Dalam Bimbingan Konseling Islam, pemahaman ini penting untuk membantu klien yang menghadapi masalah dalam konteks kelompok atau komunitas mereka.

2. Sebutkan dan jelaskan 3 paradigma sosiologi dan jelaskan pula perbedaan ketiganya serta bagaimana menurut saudara dari ketiga paradigma tersebut yang terjadi di lingkungan saudara?

•Paradigma Fakta sosial 

•Paradigma definisi sosial 

•Paradigma perilaku sosial 

Paradigma Fakta sosial

Paradigma fakta sosial menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu kenyataan (realitas) yang mandiri dalam arti terlepas dari sikap individu yang ada di dalamnya, misalnya apakah individu itu senang atau tidak senang.

Paradigma definisi sosial

paradigma definisi sosial adalah cara memahami tentang bagaimana manusia menciptakan kehidupan sosialnya. 

paradigma perilaku sosial

yang menjadi objek penelaahan sosiologi adalah perilaku manusia yang nyata dan konkret serta kemungkinan pengulangannya.

-perbedaan ketiganya yaitu :

Paradigma Fakta Sosial menekankan struktur dan norma sosial yang memaksa perilaku individu.Paradigma Definisi Sosial menekankan pada interpretasi subjektif individu terhadap situasi sosial dan bagaimana makna tersebut dibentuk.Paradigma Perilaku Sosial menekankan pada pola-pola perilaku dan interaksi individu dalam konteks sosial serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut.

-jika dari ketiga paradigma tersebut terjadi maka cara menyikapinya yaitu:

Hormati dan ikut serta dalam tradisi keluarga untuk mempererat hubungan keluarga. Jika ada tradisi yang tidak sesuai dengan nilai pribadi, diskusikan dengan keluarga untuk mencari solusi yang menghargai semua pihak.

Gunakan bahasa yang sesuai dengan konteks dan hormati perbedaan bahasa yang digunakan oleh orang lain. Jika ada kesalahpahaman, klarifikasi dengan bijaksana dan hindari konflik.

3.Uraikan secara rinci stratifikasi sosial baik yang bersifat horizontal maupun vertikal dan sertakan contoh dalam kehidupan sehari-hari!

-Stratifikasi sosial vertikal mengacu pada perbedaan hierarkis dalam status sosial, di mana individu atau kelompok ditempatkan dalam tingkatan yang berbeda berdasarkan kekuasaan, kekayaan, atau prestise. 

contohnya : 

Kelas Sosial Ekonomi: 

1. Lapisan Atas (Upper Class): Orang-orang dengan kekayaan besar, pemilik bisnis besar, eksekutif perusahaan besar. Contoh: CEO perusahaan multinasional.

2. Lapisan Menengah (Middle Class): Profesional seperti dokter, pengacara, guru, dan manajer tingkat menengah. Contoh: Guru sekolah atau manajer departemen di sebuah perusahaan.

3. Lapisan Bawah (Lower Class): Pekerja kasar, buruh, dan mereka yang bekerja di sektor informal. Contoh: Pekerja pabrik atau buruh harian.

-Stratifikasi sosial horizontal mengacu pada perbedaan status sosial yang tidak hierarkis tetapi berbeda secara kultural, profesional, atau kelompok sosial. Ini menggambarkan variasi dalam masyarakat yang tidak terkait dengan peringkat atau tingkatan.Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari:

Kelompok Profesional: 

Berbagai profesi seperti dokter, insinyur, pengacara, dan seniman. Contoh: Seorang dokter dan seorang seniman memiliki status sosial yang berbeda tetapi tidak ada hierarki di antara mereka.

Komentar